Namun dengan meningkatnya permintaan para konsumen
dengan adanya fasilitas Kereta Api “Commuter Line” maka seluruh
penumpang yang biasanya menggunakan kereta apai Express dan lain sebagainya
maka para permintaan konsumen beralih pada pemakian kereta api “Commuter
Line” yang fasilitasnya sangat terjangkau aman dan lebih nyaman dengan
tingkat pemakian konsumen yang lebih baik dan lebih nyaman.
Namun seiring waktunya berjalan terdapat banyaknya
kendala yang di alami oleh consumen dengan menggunakan Kereta “Commuter
Line” yaitu berupa kurang
nyamannya tempat duduk, kurang dinginnya AC di dalam kereta, kuranya penambahan
armada gerbong kereta sehingga para penumpang harus berdesak-desak kan serta ke
panasan di dalam ruangannya kereta “Commuter Line”.
Dan saat ini para penumpang sedang mengeluh dengan
kenaikan tarif Pt Kereta Api Indonesia (Persero) kurang lebih sampai 30% dari
tarif sebelumnya. Sebelumnya tarif “Commuter Line” hanya Rp 6.000,-
sampai Rp 7.000,- tetapi pada saat ini tarif kenaikan tersebut menjadi Rp
7.000,- sampai dengan Rp 9.000,-. Dengan kenaikan tarif tersebut para penumpang
mengeluh dengan kenaikan yang melebih kapasitas dari harga sebelumnya.
Para permintaan konsumen meminta untuk segera
merapihkan fasilitas yang saat ini belum berjalan dengan baik, seperti Rel
Kereta yang udah lama dan perlu perbaikan, fasilitas di dalam kereta api pun,
penambahan armada atau gerbong kereta, dan yang lain sebagainya.
Tetapi sampai saat ini fasilita-fasiltas itu pun
belum terlaksanakan dengan baik, dan belum berjalan dengan sempurna. Tetapi kenapa
tarif kereta makin naik ? sedangkan fasilitas-fasilitasnya pun belum berjalan
dengan baik dan belum terlaksanakan permintaan para konsumen yang menggunakan
kereta api “Commuter Line”. Harusnya para karyawan kereta api mendegar kan
keluhan para penumpangnya bukan mencuekin dan hanya berdiam saja. Mau sampai
kapan kereta api ini bias dikatakan lebih baik, sedangkan
fasilitas-fasilitasnya pun berjalan dengan baik dan belum terlaksanakan.
Dan belum lama ini telah terjadi tabrakan atau
anjloknya kereta api di daerah Cilebut menuju Jakarta disebabkan dengan
kurangnya fasilitas-fasilitas yang terlaksanakan dengan baik dan belum adanya
perubahan di dalam kereta api serta perbaruhi Rel Kereta Api yang bisa
dikatakan kurang perbaikan dan pergantian rel yang dikatakan kurang layaknya
pemaikan.
Banyaknya yang harus di perhatikan dalam pemakaian
kereta api, sehingga masyarakat tidak mengeluh dalam menggunaka kereta api. Dan
harusnya karyawan kereta api dan para staff nya pun bias mendengarkan keluhan
dari masyarakat, supaya masyarakat pun merasa nyaman, aman dan lebih tertarik
menggunakan kereta api agar mereka sampai tujuan pun bias lebih tenang, lebih
santai dan tidak terburu-buru.
Berikut yang harus disampaikan dalam yang harus di
perbaiki :
- Rel kereta yang sudah lama , dan perlu di perbaiki ulang
- Tarif kereta api
- Fasilitas-fasilitas yang harus lebih baik lagi
- Penambahan armada gerbong kereta
- Ac atau kipas angina yang lebih baik lagi, sehingga masyarakat tidak kepanasan
- Di adakannya kereta api khusus wanita, dan dilarang lekaki yang ikut dalam kereta khusu wanita
- Dan lain sebagainya.
No comments:
Post a Comment